Dandua tokoh pasif tetapi cukup berperan dalam syair dan novel ini, yaitu ibu Qais atau ibu Majnun dan ibu Laila atau Layla juga Sang Pemburu.Untuk lebih jelasnya, berikut ini deskripsi persamaan tokoh yang ada dalam syair QL dengan novel LM. Syed Omri atau Sang Sayid Syed Omri atau Sang Sayid adalah ayah Qais atau Majnun.– Dalam literatur dunia sastra, kisah cinta Qais & Laila menjadi kisah cinta platonik yang sangat masyhur. Qais dan Laila, dua insan yang sama-sama saling mencintai namun berakhir kandas karena tak mendapat restu lelaki tampan yang sangat mencintai wanita anggun bernama Laila, rela dijuluki majnun karena kegilaannya dalam pengembaraan cinta sejatinya. Inilah yang kemudian menjadikannya populer karena saking dramatisnya kisah cinta dari benar atau tidaknya kisah tersebut, tentunya pengarang tidak hanya ingin memanjakan para pembaca untuk menikmati sekilas saja. Lebih dari itu yang diharapkan adalah suatu pelajaran berharga yang dapat diambil dan menjadi manfaat di kehidupan kisah tersebut telah banyak mengajarkan arti cinta yang sesungguhnya. Tak terikat dengan standar perkara cinta adalah hubungan yang timbal balik’. Sebagai seorang muslim, sudah menjadi keharusan bagi tiap individu untuk mengambil pelajaran dari setiap pepatah mengatakan, “Ambillah hikmah walaupun dari mulut seekor binatang”. Banyak sekali kearifan dalam kehidupan ini jika kita hendak menelisik lebih tersebut tentunya menjadi penting agar kehidupan dapat dijalani dengan penuh ketenangan tanpa rasa was was dan ketakutan yang berlebihan. Terutama kisah Qais dan di Jalan CintaDikisahkan suatu ketika Qais sedang mengejar anjing milik Laila. Sebagaimana seorang pecinta, suatu tanda yang dapat mengantarkan dirinya ke hadapan yang dicintainya, sudah pasti dikejar dan perjalanan, dengan tidak sadar tenyata Qais berlari melewati sekelompok orang kampung yang sedang salat berjemaah. Setelah Qais pulang, orang-orang yang salat tadi marah kepada Qais.“Hai Qais, tadi engkau melewati kami saat kami sedang salat, mengapa engkau tidak ikut salat bersama kami? Apakah kau tak sadar bahwa kami sedang salat?”Qais merasa heran, lalu menjawab “Demi Allah, saat kalian sedang salat aku sama sekali tidak melihat apa pun kecuali anjing milik Laila yang sedang bisa kau menghadap Tuhan, sementara masih bisa memperhatikan aku? Kalau kalian benar-benar cinta kepada Allah sebagaimana aku mencintai Laila, pasti kalian tidak melihat aku!”Sindiran Qais tersebut mengajarkan kita bahwa jika kita memang benar-benar cinta, tentu tidak akan sempat untuk memikirkan hal lain. Seorang pecinta yang semestinya bersungguh-sungguh dalam menggapai cintanya sebagaimana seorang hamba yang benar-benar khusyu dalam kecintaan pada Tuhannya. Tidak akan terpengaruh oleh hal-hal yang sama sekali tak ada kemanfaatan dikutip dalam sebuah buku yang berjudul The Art of Loving, Erich Fromm mengatakan, “Semua upaya akan gagal jika seseorang tidak berusaha mengembangkan seluruh kepribadiannya dengan sedemikian aktif sehingga mencapai sebuah orientasi yang produktif. Bahwa pemenuhan cinta seseorang tidak dapat dicapai tanpa kemauan mencintai orang lain, tanpa kerendahan dan keteguhan hati, serta keyakinan dan kedisiplinan”.Menerima Kenyataan dari Sang PencintaDalam kisah yang lain diceritakan bahwa ketika itu di rumah Laila sedang diadakan pesta. Semua warga diundang dan Qais datang menghadiri pesta itu Laila membagikan makanan kepada tamu-tamunya, namun ketika sampai pada bagian Qais ia tidak memberi makanan kepadanya. Malah menjatuhkan piring bagiannya hingga Laila & para tamu yang menyaksikan sontak merasa senang karena akhirnya Laila tersadar. Tapi mereka heran kepada Qais, mengapa dia terlihat senang dan seseorang bertanya, “Hai Qais mengapa kau tersenyum, padahal Laila sudah mempermalukan dirimu!?”“Loh kapan aku dipermalukan?” jawab Qais heran.“Tadi saat Laila memecahkan piring bagianmu.””Oh kalian tidak mengerti, perlakuan Laila itu bukan ingin mempermalukan diriku. Justru ia ingin agar aku kembali ke antrian lagi sehingga kami dapat berlama-lama saling memandang.”Dalam kisah ini Qais ingin mengajarkan bahwa jiwa pecinta adalah jiwa yang dapat menerima penuh apa yang diberikan oleh yang dicintainya. Dalam islam, dikenal dengan istilah ridho dan Allah SWT memberi cobaan apa pun, hendaknya kita sambut dengan penuh penerimaan & kesabaran. Barangkali dengan adanya cobaan tersebut, Allah memberi “sinyal” agar kita kembali kepadanya dan lebih lama bersimpuh dihadapan-Nya seraya mengharap ampunan serta tersebut senada dengan Firman Allah SWT yang artinya “Wahai orang-orang yang beriman, mohonlah pertolongan kepada Allah SWT dengan sabar dan sholat. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar” QS. Al-Baqarah 153 LirikLagu, Kunci Gitar, Chord Gitar, Chord Gitar Terbaru Lirik Qais dan Laila Artis Jhony Iskandar Laila ..... Qais... Sungguh Malangnya Pemuda Qais Namanya Yang Jatuh Cinta Kepada Seorang Dara Putri Saudagar Kaya Laila Namanya Sedangkan Ia Hanya Anak Seorang Yang Sederhana Sungguh Abadi Cintanya Qais Dan Laila Reff Laila Pergi Diasingkan Ayahnya Agar Mereka Tak Lagi Saling Menyinta Kasihan Qais Bagai Orang Gila Setiap Hari Menyebut Nama Laila Laila....... Oh Laila. Ditengah Gurun Sahara Mereka Berjumpa Antara Gemuruh Badai Hingga Akhirnya Menutup Mata Sungguh Abadi Cintanya Qais Dan Laila Tak Kan Terlupa Hingga Di Akhir Masa Kembali Ke Reff KisahCinta Qais dan Laila; Ken Arok dan Ken Dedes; Kisah Cinta Romeo & Juliet; Kisah Cinta Nyi Ayu Rarang; Kalung Pemikat; Ketika Putri Anjani Jatuh Cinta Lagu-lagu yang dibuat kebanyakan merupakan adaptasi dari lagu India (Bollywood). Lirik lagu tersebut kemudian diaransemen ulang oleh Dady M, dan disesuaikan dengan jalan skenario drama
Intro Am A Am …………….Laila...Qais… Int Am Em F Am Am Dm Am A Sungguh malangnya pemuda Qais namanya.. Am Dm Am Yang jatuh cinta kepada seorang dara Am E Dm Am Putri saudagar kaya……Laila namanya Am E Dm F Am Sedangkan ia hanya……..anak seorang yang sederhana Am Dm Am Sungguh abadi cintanya Qais dan Laila MusiK Dm-..Dm-E-F E..Dm-E 10x E..G..Am.. Suling G Am G A Reff A Dm Laila pergi diasingkan ayahnya.. F Dm Am Agar mereka... tak lagi saling mencinta Int G Am G A A Dm Kasihan Qais bagai orang gila... F Dm Am Setiap hari ...menyebut nama Laila Am F Am Laila...aa.. Oh Laila. * Am E Dm Am Di tengah gurun Sahara……mereka berjumpa Am E Dm F Antara gemuruh badai……hingga akhirnya…. Dm Am ….. menutup mata ** Am Dm Am A Sungguh abadi cintanya Qais dan Laila….. Am Dm Am Tak kan terlupa hingga di akhir masa Musik Dm-E..Dm-E-F E..Dm-E 10x E..G..Am.. Suling G..Am..G..A... Kembali ke Reff, *, **
BandarSeri Begawan, Ahad, 22 Oktober 2017 - Perarakan Kenderaan-Kenderaan Berhias, Perasmian Eko Koridor dan Majlis Junjung Kasih dan Kesyukuran Sempena Sambutan Jubli Emas Kebawah Duli Yang Maha Mulia Paduka Seri Baginda Sultan dan Yang Di-Pertuan Negara Brunei Darussalam Menaiki Takhta telah diadakan pada pagi ini 02 Safar 1439 Hijrah bersamaan 22 Oktober 2017 Masehi pada jam 8.15 pagi di .